
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Pengembangan Kreativitas Sebagai Kunci Kompetensi di Abad 21

Di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan pesat pada bidang teknologi dan informasi, keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses telah mengalami perubahan yang signifikan. Di antara berbagai keterampilan abad ke-21, kreativitas muncul sebagai salah satu keterampilan yang paling penting. Kreativitas bukan lagi sekedar aset tambahan, namun merupakan keterampilan inti yang memungkinkan individu berinovasi, beradaptasi, dan memecahkan masalah dengan cara yang unik.
Mengapa kreativitas itu penting ?
Kreativitas adalah kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, menemukan pola yang tidak terlihat, dan membuat hubungan yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Dalam konteks keterampilan abad ke-21, kreativitas penting karena memungkinkan individu dan organisasi untuk berinovasi dan tetap relevan di tengah perubahan cepat. Tanpa kreativitas, manusia akan mengulangi pola pikir dan perilaku yang sama, yang mana hal tersebut akan menghambat kemajuan pertumbuhan berpikir manusia. Kreativitas juga berperan penting dalam pemecahan masalah. Di dunia yang semakin kompleks, tidak ada lagi solusi sederhana terhadap permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas sebagai kemampuan berpikir out of the box, menemukan sebuah solusi baru, dan menciptakan pendekatan yang belum pernah ada.
Apa itu kecerdasan kreatif ?
Kecerdasan kreatif adalah kemampuan menggunakan imajinasi dan ide-ide inovatif untuk mengatasi tantangan dan menciptakan hal baru. Ini merupakan kombinasi dari beberapa aspek, seperti berpikir lateral, yang memungkinakan manusia melihat suatu masalah dari sudut yang berbeda, dan transformasi, yaitu kemampuan untuk mengubah atau memodifikasi sesuatu dari bentuk aslinya. Selain itu, kecerdasan kreatif mencakup kemampuan memahami ruang lingkup, jumlah, sifat, dan isi masalah serta konsep. Dengan kata lain, sesorang yang mempunyai pikiran kreatif tidak hanya mampu berpikir secara abstrak, namun juga mampu mentransformasikan gagasan abstrak tersebut menjadi sesuatu yang nyata dan bermanfaat.
Bagaimana kreativitas ditumbuhkan ?
Kreativitas tidak bersifat statis, kreativitas dapat dikembangkan dan disempurnakan melalui latihan. Berikut beberapa cara untuk mengembangkan kreativitas:
-
Menjelajahi hal-hal baru, kreativitas berkembang ketika manusia dihadapkan dengan perspektif baru, seperti menonton film dengan genre yang berbeda, mempelajari keterampilan baru, dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda yang mana hal tersebut dapat merangsang pemikiran kreatif.
-
Mengatasi rasa takut, takut akan kegagalan dan takut mengambil risiko sering kali menghalangi kreativitas. Mengembangkan pola pikir menerima kegagalan sebagai bagaian dari proses pembelajaran dapat membantu mengatasi ketakutan dan membuka jalan menuju ide-ide baru.
-
Latihan secara teratur, kreativitas sama seperti otot yang harus dilatih secara teratur. Hal ini dapat dilakukan melalui aktivitas sehari-hari seperti menulis jurnal, menggambar, atau memecahkan teka-teki. Aktivitas ini membuat otak manusia tetap aktif dan fleksibel.
Hambatan kreativitas dan cara mengatasinya
Kebiasaan dan ketakutan merupakan dua hambatan utama dalam pengembangan kreativitas. Kebiasaan mendorong manusia untuk melakukan hal yang sama berulang kali, namun kreativitas memerlukan pendekatan yang baru dan inovatif. Oleh karena itu, penting secara aktif melampaui kebiasaan dan menemukan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Lingkungan juga berperan besar dalam mempengaruhi kreativitas, seperti sistem pendidikan yang terlalu berfokus pada tolak ukur dan standar yang seragam dapat menghancurkan kreativitas. Ketika siswa dinilai hanya berdasarkan kemampuan dalam memenuhi standar tertentu, tanpa memberikan ruang untuk mengeksplorasi dan berpikir kreatif, hal itu membuat potensi inovasi mereka terhambat. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong kreativitas, di mana siswa didorong untuk berpikir out of the box dan tidak takut gagal.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Diskriminasi Etnis Tionghoa di Indonesia: Identitas, Sosialisasi Etnis, dan Tantangan Masa Kini
3/9/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091

Masyarakat Tionghoa di Indonesia telah lama menjadi bagian yang terpisahkan dari Sejarah bangsa. Namun, perjalanan etnis Tionghoa tidak selalu mudah. Di satu sisi, etnis Tionghoa diakui oleh Indonesia atas kontribusinya dalam berbagai bidang seperti militer, seni, dan olahraga. Terdapat tokoh-tokoh terkenal yang berasal dari etnis Tionghoa seperti Tan Tjeng Bok, yaitu seorang aktor ternama, Soe Hok Gie, seorang penulis buku terkenal, hingga Susi Susanti, seorang atlet bulu tangkis legendaris, adalah contoh nyata peran penting mereka di Indonesia. Namun, di sisi lain etnis Tionghoa sering dijadikan kambing hitam dalam gejolak sosial dan politik.
Sejarah diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia sudah berlangsung selama beberapa decade. Peristiwa penting yang menandai diskriminasi ini adalah kebijakan Pemerintah pada tahun 1965. Instruksi Presiden (Impres) No. 14 Tahun 1967 mengeluarkan kebijakan diskriminatif terhadap etnis Tionghoa, termasuk pelarangan agama dan adat istiadat Tionghoa, kewajiban mengganti nama, dan pemberlakuan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) bagi warga dengan etnis Tionghoa. Kebijakan ini berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat Tionghoa yang akhirnya menghadapi diskriminasi structural dan legal selama bertahun-tahun.
Sumber: Kompaspedia - Kompasid
Pada tahun 1998, kerusuhan rasial anti-Tionghoa terjadi serentak di beberapa kota di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah titik hitam dalam hubungan etnis di Indonesia. Meski demikian, pasca reformasi dan setelah terbitnya Undang-Undang Anti Diskriminasi serta pencabutan Impres No. 14, praktik diskriminasi secara resmi mulai berkurang. Saat ini, peristiwa seperti kerusuhan Mei 1998 tidak lagi terjadi. Hal ini disebabkan oleh posisi ekonomi global masyarakat etnis Tionghoa yang kuat dan menguasai perekonomian dunia.
Namun, meskipun diskriminasi secara hukum telah berkurang, presepsi diskriminasi (perceived discrimination) masih menjadi isu penting, terutama di kalangan generasi muda Tionghoa. Penelitian yang dilakukan oleh Ibu Dr. Ninawati, M.M. mengenai pengaruh identitas etnis dan nasional terhadap perceived discrimination dengan moderasi sosialisasi etnis menunjukkan hasil yang menarik. Penelitian ini berfokus pada bagaimana mahasiswa Tionghoa di Jakarta merasakan diskriminasi dan perasn sosialisasi etnis dalam membentuk presepsi mereka.
Temuan Penelitian
Penelitian ini menemukan bahwa sosialisasi etnis memiliki peran moderasi yang signifikan dalam memengaruhi hubungan antara identitas etnis dan nasional terhadap perceived discrimination. Hal ini dapat diartikan sebagai, bagaimana seseorang disosialisasikan dalam lingkungan etnisnya dapat memperkuat atau mengurangi dampak identitas etnis dan nasional terhadap presepsi diskriminasi yang mereka alami. Misalnya, sosialisasi etnis yang kuat dapat menurunkan efek identitas etnis terhadap perceived discrimination, tetapi meningkatkan dampak identitas nasional terhadap presepsi tersebut.
Agen sosialisasi (signification others) utama dalam proses ini adalah orang tua, yaitu ibu dan ayah. Mereka berperan penting dalam membentuk pandangan anak-anak tentang identitas etnis mereka dan bagaimana mereka memandang hubungan dengan kelompok etnis lain. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dimensi sosialisasi etnis yang paling tinggi adalah multikulturalisme, meskipun secara keseluruhan tidak ada dimensi yang benar-benar dominan.
Namun, ada indikasi bahwa sosialisasi etnis yang dilakukan oleh orang tua terkadang mengganggu yang mengarah ke hal negatif. Ketika orang tua menyampaikan citra negatif tentang kelompok etnis mereka sendiri atau etnis lain, hal ini dapat memperkuat presepsi diskriminasi. Sosialisasi yang eksklusif di lingkungan Tionghoa tidak selalu menghasilkan bias etnis. Dari penelitian ini, banyak responden yang menunjukkan adanya hubungan lintas etnis yang harmonis, meskipun mereka memiliki teman dekat dari etnis yang sama dan pilihan pasangan yang cenderung dalam etnis Tionghoa.
Implikasi Sosial dan Kebijakan
Hasil penelitian ini memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat Tionghoa di Indoensia, terutama dalam hal mengurangi perceived discrimination, yaitu sosialisasi etnis yang mengganggu perlu ditangani pada tingkat mikro, melalui kebijakan nasional dan daerah yang mendukung pengurangan diskriminasi di Tingkat mikro. Institusi sosial seperti pendidikan dan media massa perlu melakukan sosialisasi sejarah etnis Tionghoa dengan cara yang lebih holistik. Narasi bahwa etnis Tionghoa adalah kelompok yang eksklusif perlu dikaji ulang, mengingat eksklusivitas tersebut tidak selalu berarti adanya bias etnis.
Selain itu, orang tua sebagai significant others harus berhati-hati dalam menyampaikan pengalaman negatif yang dapat memperkuat citra buruk etnis mereka sendiri. Mereka perlu memberi ruang bagi anak-anak untuk terlibat dalam kelompok sosial yang lebih beragam. Generasi muda Tionghoa juga disarankan untuk memperbanyak keanggotaan dalam berbagai kelompok sosial sebagai cara untuk mengurangi bias dan memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat yang beragam.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah etnis Tionghoa di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengatasi presepsi diskriminasi, meskipun reformasi telah menghapuskan diskriminasi legal. Proses sosialisasi etnis, terutama dari keluarga memiliki peran yang penting dalam membentuk pandangan generasi muda Tionghoa mengenai identitas mereka dan bagaimana mereka memandang diskriminasi. Kebijakan yang insklusif serta pendidikan yang mengedepankan multikulturalisme sangat dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan adil bagi setiap kelompok etnis di Indonesia.

27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Biophilic Design Menjadi Solusi Integrasi Alam untuk Kota Berkelanjutan dan Sehat
10/9/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091

Biophilic Design merupakan pendekatan arsitektur yang mengintegrasikan elemen-elemen alami ke dalam ruang binaan, seperti bangunan perkantoran, rumah, dan area publik untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Biophilic Design terinspirasi dari konsep “Biophilia” yang berarti cinta terhadap alam yang bertujuan untuk memperkuat koneksi manusia dengan alam, sehingga dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan emosional. Pendekatan ini pertama kali diperkenalkan oleh Stephen R. Kellert dalam bukunya yang berjudul “Biophilic Design: The Theory, Science and Practice of Bringing Buildings to Life” pada tahun 2008.
Di era urbanisasi yang penuh dengan tantangan, ruang hijau dan elemen alami sering kali diabaikan. Namun, Biophilic Design menghadirkan alam, tidak hanya sebagai dekorasi, tapi juga menjadi bagian dari integral desain dan konstruksi. Integrasi ini dilakukan melalui elemen-elemen seperti tanaman, air, pencahayaan alami, ventilasi alami, dan material organik. Biophilic Design tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih estetis, tapi juga membantu menciptakan kota yang berkelanjutan dan mendukung kesehatan penghuninya.
Prinsip utama dalam Biophilic Design adalah koneksi visual dengan alam. Hal ini dapat dicapai dengan memaksimalkan penggunaan jendela besar, atap kaca, atau penggunaan material transparan yang memungkinkan masuknya cahaya alami dan memberikan pemandangan alam terbuka. Tanaman, air, dan elemen alami lainnya juga dapat ditempatkan di dalam maupun luar ruangan untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
Selain itu, pentingnya pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Ruangan yang terang dengan ventilasi yang baik dapat meningkatkan suasana hati, produktivitas, dan kesejahteraan fisik. Konsep ruang terbuka hijau, seperti taman kota, taman vertikal, dan roof garden menjadi aspek lain yang membantu meningkatkan kualitas udara. Selain itu juga berfungsi untuk mendukung keanekaragaman hayati, dan menciptakan ruang publik yang dapat dinikmati masyarakat.
Biophilic Design juga mengintegrasikan stimulasi multi-sensori. Hal ini berarti, desain ruang tidak hanya fokus pada visual, tapi juga memperhatikan indera pendengaran, penciuman, dan perasaan. Suara gemericik air, aroma alami dari tananman, atau tekstur kayu dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan bagi penghuninya.
Meningkatnya populasi perkotaan membuat kebutuhan ruang hijau dan sehat menjadi semakin penting. Biophilic Design dapat membantu kota-kota mengatasi berbagai masalah lingkungan, seperti polusi udara dan panas kota, dengan mengurangi konsumsi energi melalui penggunaan pencahayaan dan ventilasi alami. Selain itu, taman kota dan dinding hijau dapat membantu menyerap air hujan, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan menambah nilai estetika kota.
Biophilic Design juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas ruang publik dengan menciptakan ruang terbuka hijau, seperti taman kota atau hutan kota. Warga kota dapat menikmati dan menghabiskan waktu di tempat berkumpul yang nyaman, melakukan interaksi dengan alam, dan meningkatkan interaksi sosial. Hal tersebut dapat menciptakan komunitas yang lebih kuat serta dapat memperbaiki kualitas hidup warga kota.
Manfaat lainnya dari penerapa Biophilic Design adalah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Lingkungan kerja yang ramah akan alam dapat meningkatkan fokus, mengurangi stress, dan memicu kreativitas. Akses ke pemandangan alam, pencahayaan alami, dan udara segara memberikan pengaruh positif pada kesehata mental dan emosional pekerja.
Biophilic Design adalah solusi untuk menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan sehat dengan mengintegrasikan elemen-elemen alami ke dalam ruang binaan. Melalui Biophilic Design, manusia dapat mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan ruang publik yang lebih nyaman. Dengan penerapan yang tepat, Biophilic Design tidak hanya memperbaiki kondisi perkotaan, tapi juga dapat membantu membentuk masa depan kota yang lebih hijau dan berdaya tarik tinggi.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Strategi Sukses Membangun Karier Sebagai Content Creator
17/9/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091

Di era digital saat ini, content creator adalah salah satu profesi yang paling diminati. Perkembangan media sosial yang begitu pesat membuat siapa saja bisa menjadi seorang bintang di dunia maya. Salah satu contoh content creator yang sukses adalah Foodirectory, yang berawal dari sebuah hobi pada tahun 2013. Foodirectory menjadi populer pada tahun 2015, kisah ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana hobi bisa menjadi pekerjaan yang menguntungkan.
Content creator bukan sekedar membuat video atau foto yang menarik namun, mereka lebih dari itu. Content creator adalah influencer atau orang yang berhasil mempengaruhi orang lain mengenai keputusannya, seperti keputusan dalam membeli produk, mengikuti tren, atau bahkan mengubah kehidupan sehari-hari. Content creator memiliki kekuatan untuk membentuk opini dan mempengaruhi publik. Hal itulah yang membuat content creator sangat dicari oleh perusahaan, yang ingin memanfaatkan pengaruh tersebut untuk mempromosikan produknya.
Namun, menjadi seorang content creator tidak sesederhana itu. Diperlukan kreativitas, strategi, dan konsistensi untuk berhasil dalam hal ini. Salah satu cara terbaik untuk memulai adalah dengan membuat konten berdasarkan hobi, hal yang disukai, dan hal yang dikuasai, karena memulai dari hobi merupakan salah satu langkah awal yang cerdas. Ketika sedang membuat konten mengenai hal yang disukai, penonton dapat merasakan keaslian dan keterlibatan sang pembuat konten. Oleh karena itu, hal tersebut dapat membantu membangun koneksi yang kuat dengan penonton.
Konten terdiri dari dua jenis yaitu, konten informatif dan konten hiburan. Konten informatif akan berfokus untuk memberikan pengetahuan atau soulusi kepada penonton, sedangkan konten hiburan lebih menekankan pada aspek kesenangan dan relaksasi. Saat ini, konten hiburan semakin beragam, seperti bernyanyi, menari, curhat, dan sketsa komedi. Sebuah konten yang berhasil biasanya akan “relate” dengan situasi penonton atau dalam artian penonton merasa bahwa konten tersebut mencerminkan kehidupan atau pengalaman mereka.
Ketika ingin membuat konten yang menarik, penting untuk memanfaatkan tiga detik pertama dari durasi video secara efektif. Hal ini disebut sebagai hook, yang berfungsi untuk menarik perhatian penonton dengan cepat. Setelah berhasil menerapkan hook, penting untuk menjaga alur video dan menyampaikan pesan utama dengan baik. Konten yang lengkap memerlukan judul yang menarik, pencahayaan yang tepat, voice over (jika diperlukan), musik yang sesuai dan sedang banyak dipakai, serta sudut pengambilan video atau gambar yang kreatif.
Terdapat pola-pola efektif untuk membuat konten yang menarik yaitu:
-
Problem solution, untuk menjawab masalah yang sering dihadapi penonton, lalu memberikan sebuah solusi.
-
Before and after, menampilkan perubahan yang jelas dari sebuah situasi atau produk.
-
Momentum, membuat konten yang relevan dengan situasi atau produk.
-
Curiosity – offer – engage - call to action, membuat konton yang membangkitkan rasa penasaran, menawarkan sebuah solusi, melibatkan penonton, dan diakhiri dengan ajakan untuk bertindak.
-
Tutorial, memberikan panduan atau langkah-langkah yang berguna bagi penonton.
-
Relasi untuk kolaborasi, melalukan kolaborasi dengan content creator yang lain atau sebuah brand.
-
Sharing experience, berbagi pengalaman pribadi yang bisa memberikan inspirasi atau pembelajaran bagi penonton.
-
Tagging brand, membuat konton yang berkualitas dan menyebutkan atau menandai brand yang relevan.
Meski terdengar menarik, menjadi seorang content creator juga memiliki tantangan tersendiri, salah satu tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi. Membuat sebuah konten memang terdengar tidak mudah. Namun, semakin sering membuat konten maka akan semakin baik pula hasilnya. Konsistensi adalah kunci utama untuk membangun personal branding yang kuat. Penonton akan lebih mudah mengingat dan mengenali, jika konten tersebut dibuat secara teratur dengan kualitas yang baik.
Content creator bukan hanya tentang popularitas, tapi juga tentang tanggung jawab untuk menciptakan konten yang mendidik dan bermanfaat bagi banyak orang. Jadi, jika ingin membangun karier di dunia content creator, pastikan untuk selalu memegang prinsip tersebut. Jika mempunyai keinginan untuk mejadi seorang content creator, maka mulailah dari sekarang, karena bisa saja hobi tersebut menjadi sumber penghasilan tidak terduga seperti yang terjadi pada Foodirectory.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran yang Efektif di Era Digital
24/9/2024
Oleh: Rahmat Hidayat - 915210208

Perilaku konsumen selalu menjadi faktor penting dalam pemasaran, namun di era digital perubahan perilaku konsumen semakin terlihat semakin signifikan. Kemudahan dalam mengakses informasi dan produk dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih cepat dan efisien. Keputusan yang diambil oleh konsumen untuk membeli suatu produk merupakan hasil dari upaya pemasaran yang efektif. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh komunikasi.
Komunikasi pemasaran yang efektif dapat mendorong konsumen untuk memilih suatu produk. Dalam hal ini, pemasaran dianggap efektif jika pesan yang disampaikan perusahaan dapat dipahami dan mempengaruhi keputusan konsumen. Perusahaan perlu menyesuaikan strategi komunikasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen saat ini berbeda dengan perilaku konsumen di masa lalu.
Perubahan signifikan perilaku konsumen dapat terlihat dari cara konsumen mencari dan membeli produk. Sebelum memasuki era digitalisasi, konsumen harus mengunjungi toko fisik jika mencari suatu barang atau kebutuhan seperti buku dan produk tertentu lainnya. Namun, saat ini hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah melalui platform online atau e-commerce. Transformasi ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, namun juga memberikan akses yang lebih luas mengenai produk dari berbagai merek. Oleh karena itu, saat ini konsumen dapat membandingkan harga, ulasan, dan fitur produk dengan mudah dan cepat.
Bagi pelaku usaha, penting untuk memahami perilaku konsumen dari dua perspektif yaitu, sebagai perusahaan dan sebagai konsumen. Dari perspektif perusahaan, pemahaman ini dapat membantu dalam merancang strategi pemasaran agar mengenai sasaran dengan tepat, sedangkan dari perspektif konsumen, perusahaan dapat mengidentifikasi apa yang mereka butuhkan dan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikannya.
Selain itu, digitalisasi membawa perubahan besar dalam pemasaran. Transformasi digital memungkinkan penggunaan teknologi untuk mengubah cara perusahaan beroperasi, memberikan nilai kepada konsumen, serta berinteraksi dengan dunia secara fundamental. Dampaknya terhadap pemasaran sangat luas, mulai dari menciptakan peluang interaksi personal secara real time dengan audiens, hingga memberikan wawasan berbasis data yang sangat presisi.
Namun, digitalisasi juga menimbulkan tantangan baru, seperti isu privasi dan kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat. Perusahaan harus rajin melakukan riset untuk terus memahami tren dan preferensi konsumen yang berubah dengan cepat. selain itu, komptisi tidak hanya berasal dari merek lain, tapi juga dari perubahan selera konsumen yang didorong oleh inovasi teknologi dan media sosial.
Untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran di era digital, perusahaan harus memanfaatkan alat dan strategi digital. Salah satu kuncinya adalah pemahaman yang mendalam terhadap audiens. Melakukan segmentasi audiens secara tepat menungkinkan perusahaan untuk dapat menyampaikan pesan yang lebih relevan kepada setiap kelompok konsumen. Segmentasi yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan spesifik dari setiap segmen, sehingga pesan pemasaran dapat disesuaikan dengan lebih baik.
Personalisasi juga menjadi elemen yang penting dalam pemasaran di era digital. Konsumen saat ini lebih tertarik dengan konten yang dirancang khusus untuk mereka, dibandingkan pesan pemasaran umum yang bersifat massal. Melalui data yang tersedia dari interaksi digital, perusahaan dapat mengembangkan konten yang dipersonalisasi, baik dalam bentuk email, iklan, maupun interaksi di media sosial.
Perubahan dalam perilaku konsumen dan perkembangan teknologi digital telah merubah cara pemasaran secara signifikan. Di era digital ini, informasi dapat tersebar dengan cepat. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu bersaing tidak hanya dengan merek lain, tapi juga dengan selera konsumen yang terus berubah. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus selalu melakukan riset dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Senapenmas 2024: Meningkatkan Kearifan Lokal dan SDGs untuk Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
10/10/2024
Oleh: Rahmat Hidayat - 915210208
Universitas Tarumanagara (Untar) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Senapenmas) pada 10 Oktober 2024 yang mengusung tema “Peran Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju SDGs”. Acara ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara akademisi, sektor bisnis, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Tema yang diangkat selaras dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti kota dan komunitas berkelanjutan (SDG 11), konsumsi dan produksi bertanggung jawab (SDG 12), serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8). Melalui kegiatan ini, Untar menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta tantangan global.
Acara Senapenmas ini dibuka oleh Wakil Rektor Untar, Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya integrasi antara penelitian akademik dan upaya mencapai tujuan SDGs. Menurutnya, pendekatan berbasis kearifan lokal merupakan solusi unik yang dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.
Acara ini mengundang tiga narasumber yaitu:
-
Dr. Isyak Meirobie selaku anggota Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA), yang membahas mengenai potensi pariwisata berbasis kearifan lokal sebagai pendorong ekonomi berkelanjutan.
-
Vanessa Kalani dari PT. Garuda Sehat Jaya, yang menyoroti peran sektor swasta dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
-
Dr. Erwin Fahmi selaku akademisi dari Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Untar, yang mengupas kontribusi masyarakat adat dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal.
Diskusi dalam seminar ini berpusat pada pentingnya kearifan lokal sebagai strategi pelestarian lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai SDGs. Salah satu sorotan utama adalah bagaimana praktik tradisional masyarakat adat dapat menjadi model konservasi yang efektif dan berkelanjutan.
Sebagai wadah akademik, Senapenmas 2024 memberikan ruang bagi para peneliti untuk mempresentasikan studi mereka. Banyak penelitian yang dipaparkan menyoroti pentingnya penghormatan terhadap tradisi lokal sebagai langkah dalam pelestarian budaya dan lingkungan. Hasil dari penelitian ini tidak hanya diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan, tapi juga memacu pengembangan ekonomi lokal tanpa mengorbankan keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini mencerminkan visi Untar dalam mendukung program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” yang bertujuan memperluas dampak positif akademik dan pengabdian masyarakat. Senapenmas juga memperlihatkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam menghasilkan solusi konkret untuk tantangan lingkungan dan sosial.
Selain menekankan kearifan lokal, seminar ini juga membahas penerapan teknologi modern dalam pelestarian lingkungan. Pendekatan ilmiah, seperti pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan praktik tradisional untuk menciptakan strategi yang lebih efektif. Sebagai contoh, teknologi dapat digunakan untuk mendukung dokumentasi dan pelestarian tradisi lokal, sekaligus meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat adat tanpa merusak lingkungan. Hal ini diharapkan dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga ekosistem mereka.
Senapenmas 2024 menjadi bukti nyata peran pendidikan tinggi dalam mendukung agenda global SDGs melalui kontribusi berbasis lokal. Untar tidak hanya berupaya menghasilkan lulusan berkualitas, tapi juga berkomitmen untuk memajukan pembangunan berkelanjutan yang relevan dengan kondisi dan budaya Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, dari akademisi hingga praktisi, seminar ini mempertegas pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial di era modern. Untar berharap hasil dari kegiatan ini dapat menjadi pijakan untuk inisiatif serupa di masa depan yang dapat memperkuat kearifan lokal sebagai asset utama menuju keberlanjutan global.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
TICASH 2024: Mengupas Kemandirian Ekonomi dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
23/10/2024
Oleh: Rahmat Hidayat - 915210208
Universitas Tarumanagara (Untar) kembali menyelenggarakan Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (TICASH) pada 23 Oktober 2024. Acara ini menjadi platform global untuk berdiskusi mengenai ide dan inovasi dari berbagai disiplin ilmu, dengan tujuan meningkatkan dampak pendidikan berkualitas dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Mengusung tema besar kemandirian ekonomi, inovasi bisnis, dan kemajuan teknologi, TICASH 2024 mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai belahan dunia.
Salah satu sorotan utama dalam konferensi ini adalah pembahasan kemandirian ekonomi bagi negara berkembang, yang disampaikan oleh Prof. Dr. S. Geetha Subramaniam dari INTI International University, Malaysia. Prof. Geetha mengupas bagaimana kemandirian ekonomi dapat menjadi fondasi penting bagi stabilitas dan keberlanjutan, khususnya di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Dalam presentasinya, Prof. Geetha menjelaskan bahwa kemandirian ekonomi membantu negara berkembang mengurangi ketergantungan pada produk impor, terutama di sektor pangan. Ia menegaskan bahwa ketergantungan tinggi terhadap produk luar membuat negara-negara ini lebih rentan terhadap fluktuasi pasar global dan ancaman eksternal, seperti krisis ekonomi atau gangguan pasokan internasional.
Kemandirian ekonomi menurut Prof. Geetha juga memperkuat daya saing global negara berkembang. Dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi domestic, negara-negara berkembang dapat mengelola Sumber Daya Alam (SDA) secara lebih efisien. Pendekatan ini mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan (SDG 1) dan ketahanan pangan (SDG 2). Prof Geetha menyebutkan bahwa negara-negara berkembang harus lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, teurtama melalui penguatan sektor-sektor vital seperti pertanian, manufaktur, dan energi. Kebijakan yang mendukung pengelolaan SDA berkelanjutan dan investasi dalam teknologi lokal menjadi kunci untuk mencapai kemandirian tersebut.
Selain membahas kemandirian ekonomi, TICASH 2024 juga membahas pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan dampak pendidikan dan penelitian di Tingkat global. Universitas Tarumanagara memperlihatkan komitmennya melalui inisiatif-inisiatif yang memperkuat jaringan akademik dengan berbagai universitas dan lembaga interrnasional. Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran gagasan, teknologi, dan praktik terbaik untuk mendukung pembangunan di negara berkembang. Selain itu, konferensi ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempresentasikan penelitian terbaru mereka yang mencakup topik-topik seperti inovasi berbasis ilmu terapan dan teknologi mutakhir untuk mendukung efisiensi industri.
TICASH 2024 juga menjadikan kemajuan teknologi menjadi topik diskusi penting. Para pembicara membahas bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung pengembangan sektor-sektor lokal. Teknologi seperti kecerdasan buatan AI dan sistem digital dianggap sebagai alat penting untuk menciptakan solusi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan global. Inovasi dalam teknologi ini juga menciptakan peluang besar bagi negara berkembang untuk memperkuat kapasitas lokal mereka, sekaligus mengurangi ketergantungan pada teknologi impor. Para ahli TICASH sepakat bahwa investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi lokal merupakan langkah strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
TICASH 2024 memberikan wawasan berharga tentang bagaiana kemandirian ekonomi dapat menjadi pilar untuk menghadapi tantangan global. Dengan mengedepankan pemberdayaan ekonomi lokal, pengurangan ketergantungan pada produk impor, serta penerapan teknologi yang inovatif, negara berkembang dapat menciptakan pondasi yang lebih kuat untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui konferensi ini, Universitas Tarumanagara menunjukkan perannya sebagai katalisator dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung SDGs. Mendorong kolaborasi internasional dan memperkuat penelitian berkualitas, TICASH 2024 menjadi langkah nyata dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan masyarakat global.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Media Sosial dan Generasi Muda Asia dalam Menghadapi Peluang, Tantangan, dan Dampaknya di Era Digital
30/10/2024
Oleh: Sefira Febryanti - 915210050
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan generasi muda terutama di wilayah Asia. Pada negara-negara asing termasuk Indonesia, Malaysia, dan India, media sosial bukan hanya sebagai platform hiburan, namun juga sebagai sarana untuk berkomunikasis, pendidikan, dan peluang ekonomi. Meskipun terdapat banyak manfaat dari media sosial, saran aini juga menghadirkan tantangan yang signifikan bagi kalangan anak muda, dampak ekonomi, pengaruh terhadap politik, peran teknologi, tantangan sosial, dan implikasi untuk masa depan.
Saat ini, generasi muda di Asia memanfaatkan media sosial untuk berbagai tujuan. Aplikasi Instagram, TikTok, Facebook, dan sebagainya digunakan untuk membangun jaringan sosial, berkomunikasi, dan untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Banyak anak muda yang menjadikan media sosial sebagai alat untuk mengembangkan karier mereka, baik dalam membangun personal branding maupun mencari peluang pekerjaan paruh waktu. Selain itu, media sosial juga dimanfaatkan untuk hiburan dan mempererat hubungan dengan komunitas lokal maupun internasional. Namun, penggunaan media sosial yang masif menimbulkan banyak pertanyaan tentang dampaknya terhadap kehidupan generasi muda, baik secara positif dan negatif.
Media sosial juga telah membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi generasi muda. Di sektor e-commerce, platform seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, hingga Alibaba menjadi ladang bisnis bagi anak muda untuk menjual produk mereka. Selain itu, media sosial juga menjadi alat pemasaran yang sangat efektif dengan menggunakan stategi digital marketing yang baik. Oleh karena itu, pengusaha muda dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah. Tidak hanya itu, media sosial juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi kreatif. Banyak anak muda yang menjadi seorang content creator, influencer, atau freelancer di bidang desain, penulisan, dan produksi media. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya platform hiburan, melainkan sebagai sarana untuk menciptakan peluang ekonomi baru.
Selain aspek ekonomi, media sosial juga mempengaruhi keterlibatan generasi muda dalam bidang politik. Anak muda kini lebih mudah mengakses informasi mengenai isu-isu politik dan pemerintahan. Anak muda dapat berdiskusi, menyampaikan kritik, atau mendukung kampanye tertentu melalui platform digital. Namun, pengaruh media sosial ini tidak sepenuhnya positif. Penyebaran informasi palsu atau hoaks dan propaganda melalui media sosial dapat mengurangi kepercayaan generasi muda terhadap institusi besar, termasuk pemerintah. Hal ini menciptakan tantangan bagi para pemimpin untuk memastikan transparansi dan membangun kembali kepercayaan publik.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI juga mulai mempengaruhi cara generasi muda berinteraksi dengan media sosial. Algoritma AI yang digunakan oleh platform sosial membantu menyesuaikan konten sesuai dengan preferensi pengguna. Namun, AI juga menimbulkan kekhawatiran, seperti pelanggaran privasi dan manipulasi informasi. Oleh karena itu, anak muda perlu memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan dampaknya pada kehidupan mereka. Edukasi tentang literasi digital menjadi penting untuk mengurangi risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, media sosial juga membawa tantangan sosial. Salah satu isu utama adalah meningkatnya tekanan sosial di kalangan anak muda. Mereka menjadi sering merasa harus tampil sempurna dan hidup sesuai standar yang terlihat di media sosial. Hal ini dapat memicu kecemasan dan stress. Selain itu, ketergantungan pada media sosial juga mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental. Oleh karena itu, pengelolaan waktu layer dan kesadaran akan dampak negatif media sosial menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan hidup.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Mempersiapkan Karier Melalui CV, Interview, dan Presentasi yang Berkesan
05/11/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu dokumen penting yang berfungsi sebagai alat promosi diri ketika melamar suatu pekerjaan. CV yang baik harus mencakup informasi yang relevan dan menarik. Berikut merupakan aspek-aspek utama yang harus dimasukkan ke dalam CV, yaitu:
-
Data Diri
Pada aspek ini, diharapkan dapat mencantumkan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor , email, dan akun media sosial seperti Linkedln. Informasi tersebut dapat ditambah dengan foto yang menarik namun tetap profesional. Foto yang tepat dapat memberikan kesan pertama yang baik dan positif kepada rekruter.
2. Latar Belakang Akademik dan Prestasi
Menulis riwayat pendidikan yang dimulai dari jenjang terbaru hingga yang paling awal. Sebaiknya pelamar tidak mencantumkan riwayat pendidikan ketika berasa di Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelamar dapat menambahkan prestasi atau pencapaian yang relevan seperti beasiswa, penghargaan, dan IPK.
3. Pengalaman Profesional
Mencantumkan pengalaman kerja atau magang yang revelan dengan posisi yang akan dilamar. Pelemar dapat menjelaskan tugas-tugas utama dan pencapaian selama bekerja di perusahaan tersebut, seperti: di Perusahaan X (2022-2024): Mengelola akun media sosial perusahaan dan meningkatkan hingga 50 persen.
4. Kualisifikasi dan Deskripsi
Menambahkan keterampilan utama atau yang sesuai dengan posisi yang akan dilamar, seperti penguasaan tertentu, kemampuan berbahasa asing, atau sertifikasi profesional. Pelamar juga dapat menambahkan , seperti kemampuan bekerja dalam tim, manajemen waktu yang baik, dan berkomunikasi.
Selain empat aspek di atas, terdapat juga hal-hal yang harus dipersiapkan untuk tahap selanjutnya yaitu interview. Bagian ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan kepribadian dan kemampuan pelamar lebih dalam kepada rekruter. Berikut merupakan hal-hal yang dapat dipersiapkan ketika hendak melakukan interview, yaitu:
-
Public Speaking
Kemampuan berbicara di depan orang lain merupakan sebuah nilai tambah. Oleh karena itu, pelamar dapat mempersiapkan diri lebih awal dengan melatih kemampuan berbicara di depan umum, sehingga pelafalan yang diucapka terdengar jelas, tegas, terstruktur, dan percaya diri.
2. Menghargai Orang Lain
Bersikap sopan dan santun, baik kepada rekruter atau pewawancara maupun staf lainnya. Pelamar harus menghormati dan menunjukkan sikap profesionalisme, sehingga terciptanya karakter yang positif.
3. Attitude dan Body Language
Bersikap ramah dan memperhatikan postur dan gerakan tubuh. Diharapkan pelamar tidak menyilangkan tangan di depan dada karena, hal tersebut terkesan sombong dan arogan. Rekruter dapat menjadikan hal tersebut sebagai pengurangan poin yang dapat berdampak pada tahap selanjutnya. Pelamar harus dapat menciptakan kesan yang baik dan percaya diri di hadapan rekruter tanpa terkesan sombong atau terlalu percaya diri.
Selanjutnya pelamar harus dapat membuat dan menyampaikan presentasi dengan efektif. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
-
Menyusun Konten
-
Why, What, How: Mulailah dengan alasan atau latar belakang (why), kemudian lanjutkan dengan menjelaskan topik utama (what), dan diakhiri dengan solusi atau langkah tindakan (how).
-
Benang Merah: Gunakan warna, font, atau elemen visual yang konsisten dalam pembuatan materi presentasi atau PowerPoint (PPT) untuk menciptakan kesan yang profesional.
-
Delivery: Penyampaian pesan harus menarik dan mudah dipahami.
-
2. Tips Presentasi
-
Rileks: Berusaha tenang dan tidak tegang. Pelamar dapat melakukan inhale dan exhale beberapa kali sebelum presentasi dimulai.
-
Latihan: Berlatih di depan kaca atau merekam diri ketika latihan untuk mengevaluasi cara berbicara dan Gerakan tubuh.
-
Gunakan Media Pendukung: Presentasi dengan menggunakan bantuan seperti PPT, video, atau alat pendukung lainnya.
-
Bergerak: Jangan terpaku di satu tempat, pelamar dapat berjalan dengan natural untuk menjaga perhatian rekruter.
-
Urutan Presentasi: Opening, buat kesan pertama yang kuat dengan melakukan kontak mata, postur tubuh yang baik, dan membuka presentasi dengan menarik; performing, jelaskan iri presentasi dengan jelas yang didukung dengan visual yang relevan; closing, ahiri dengan kesan yang kuat dan ringkasan poin utama agar rekruter mendapatkan poin-poin penting.
Berikut merupakan aspek dan hal-hal yang harus dipersiapkan ketika ingin melamar pekerjaan. CV yang menarik, kemampuan berbicara yang baik, dan presentasi yang efektif tidak hanya mencerminkan keahlian seorang pelamar, namun juga menunjukkan sikap profesionalisme dan dedikasi terhadap pekerjaan. Jangan lupa untuk terus berlatih dan memperbaiki diri agar menjadi kandidat yang unggul di dunia kerja.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Jurnalisme Data dan Konten Kreator Melalui Dua Wajah Baru dalam Dunia Informasi Modern
19/11/2024
Oleh: Sefira Febryanti - 915210050
Era digital saat ini telah membuat peran jurnalisme berkembang pesat, tidak hanya sebagai penyampai berita tapi juga sebagai medium yang semkain berbasis data dan teknologi. Pada seminar yang bertemakan “Mengenal Jurnalisme Data dan Menjadi Konten Kreator sebagai Pesona Baru dalam Jurnalistik”, yang diselenggarakan secara offline pada 19 November 2024. Jurnalisme data adalah praktik jurnalistik yang menggunakan data sebagai inti dari sebuah cerita. Proses ini melibatkan pengumpulan, penataan, analisis, dan visualisasi data untuk menghasilkan karya jurnalistik yang informatif dan kredibel.
Berdasarkan materi yang diberikan oleh Gurit Ady Seryo selaku Redaktur Riset Litbang Media Indonesia, ia menekankan bahwa data tidak hanya berupa angka, tapi juga dapat berupa grafik, statistic, simbol, bahkan teks. Fungsi data bagi seorang jurnalis adalah untuk memberikan dasar yang kuat dalam pemberitaan. Data membuat jurnalis memeiliki wewenang lebih untuk memverifikasi informasi, memahami gambaran yang lebih besar, dan memberikan berita yang berbobot. Namun, untuk memanfaatkan data secara efektif, jurnalis harus memastikan bahwa data yang digunakan akurat, relevan, terbaru, kredibel, dan sejalan dengan topik yang dibahas.
Jurnalisme data dianggap penting, namun hal tersebut terletak pada kemampuan untuk memberikan berita yang lebih utuh. Jurnalisme data mampu menyajikan argument yang kuat, memperjelas maksud pemberitaan, meminimalkan berita hoaks, dan menarik perhatian pembaca melalui visualisasi data yang menarik seperti infografis. Infografis dinilai efektif karena, tidak monoton, mudah dimengerti, dan mudah diingat oleh audiens.
Di sisi lain, kemunculan konten kreator telah mengubah lanskap informasi. Konten kreator adalah individu atau kelompok yang memproduksi dan membagikan konten, baik untuk tujuan hiburan, edukasi, maupun komersial. Tujuan utama dari aktivitas mereka adalah menghasilkan pendapatan sekaligus membangun citra atau branding yang kuat. Tugas seornag konten kreator mencakup banyak aspek, mulai dari memproduksi dan mempromosikan konten, menganalisis target pasar, membangun branding, menyusun strategi konten, hingga membantu membangun kredibilitas bisnis. Untuk menjalankan perannya dengan baik, konten kreator harus memiliki kreativitas tinggi, kemampuan riset yang kuat, fleksibilitas, pengetahuan terkini, serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik.
Namun, ada perbedaan signifikan anatara konten jurnalistik dan konten media sosial. Konten jurnalistik diatur oleh prinsip 5W+1H, kode etik jurnalistik, dan proses sitstematis yang melibatkan verifikasi serta sertifikasi oleh Dewan Pers. Sebaliknya, konten media sosial sering kali tidak memiliki aturan ketat, tidak terukur penyebarannya, dan dapat dibuat oleh siapa saja tanpa melalui proses verifikasi.
Meskipun terlihat berbeda, jurnalis dan konten kreator memiliki potensi untuk saling melengkapi. Jurnalis dapat berlajar dari fleksibilitas dan kreativitas konten kreator, sementara konten kreator dapat mengadopsi kedalaman dan kredibilitas jurnalisme untuk menciptakan konten yang lebih bermakna dan dapat dipercaya. Sebagai contoh, seorang konten kreator yang berbasis data dapat menggunakan prinsip-prinsip jurnalisme data untuk menyampaikan informasi yang kredibel melalui media sosial. Di sisi lain, jurnalis juga dapat memanfaatkan strategi pemasaran digital yang biasa digunakan oleh konten kreator untuk memperluas jangkauan berita mereka.
Melalui seminar ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya adaptasi di dunia informasi yang terus berkembang. Jurnalisme data dan konten kreator adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi, di masa depan integrasi keduanya dapat menciptakan ekosistem informasi yang tidak hanya menarik, tapi juga akurat dan relevan.
27/8/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
VOA Indonesia dalam Menjangkau Generasi Z dengan Konten Digital yang Dinamis
26/11/2024
Oleh: Junita Sari - 915210091
Voice of America (VOA) berdiri sejak 1942 di tengah Perang Dunia II dengan misi menyampaikan berita melalui gelombang radio short wave. Pada tahun yang sama, VOA Indonesia lahir yang menjadi bagian dari 46 bahasa yang disiarkan oleh VOA di seluruh dunia. Selain itu, program VOA Indonesia memiliki segmen khusus yang ditujukan khusus untuk masyarakat Indonesia. Sejak tahun 1998, VOA Indonesia memperluas jangkauan melalui afiliasi dengan berbagai radio lokal Indonesia, dan saat ini VOA bermitra dengan stasiun televisi nasional untuk menyiarkan program-programnya.
Seiring dengan berkembangnya globalisasi yang menyebabkan kemajuan teknologi, VOA beradaptasi dengan era digital. Tim VOA kini hadir di berbagai platform media sosial seperti Instagram, X, Facebook, dan Path. Audiens VOA Indonesia telah mencapai 26 juta orang, saat ini VOA telah berhasil mempertahankan relevansinya di tengah lanskap media yang terus berubah-ubah.
Saat ini, VOA tidak hanya mengandalkan siaran radio dan televisi, tapi juga memanfaatkan media sosial dan podcast untuk menjangkau audiens muda khususnya Gen Z. Konten-konten yang disediakan oleh VOA saat ini berupa video, infografis, dan foto seri yang dirancang untuk menarik perhatian audiens dalam lima detik pertama. Bagian awal video selalu menjadi bagian penting untuk menghindari kritis, sehingga dapat mempertahankan minat audiens di platform yang penuh dengan informasi.
VOA Indonesia juga dikenal sebagai multimedia journalist. Hal ini disebabkan oleh, jurnalisnya yang selalu dituntut mampu memproduksi konten untuk siaran televisi, digital, dan radio. Hal ini memungkinkan VOA menyajikan berita dengan format yang beragam, seperti paket televisi, podcast, dan siaran radio. Melalui pendekatan ini, VOA mampu menghadirkan berita terkini yang dilengkapi dengan konteks, menciptakan diskusi, dan melawan disinformasi, tiga aspek tersebut merupakan prinsip utama yang VOA junjung dalam membuat dan menyusun konten.
Salah satu kekuatan VOA adalah pemahamannya terhadap audiens, VOA selalu mengacu pada kebutuhan dan preferensi Gen Z. VOA menyajikan berita serius dalam format yang lebih ringan dan menarik. Bahasa dan gaya yang digunakan disesuaikan dengan karakter audiens, hal ini untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dan direspon dengan baik.
Dengan tim digital yang terus berkembang, VOA memastikan kehadirannya di setiap platform yang relevan. Pendekatan yang digunakan ini melibatkan prinsip jurnalistik dengan dasar 5 W+I H yang dikemas secara efektif untuk menciptakan pengalaman visual yang menarik.
Meskipun berhasil menjangkau audiens secara luas, tantangan terbesar VOA adalah memikat perhatian audiens dalam waktu yang singkat. Lima detik pertama selalu menjadi penentu apakah audiens akan terus menyimak dan menonton konten hingga selesai atau meninggalkannya. Oleh karena itu, VOA fokus pada kualitas visual dan relevansi informasi untuk memastikan daya tarik yang kuat.
VOA juga membuka peleuang bagi setiap individu yang ingin bergabung untuk menjadi bagian dari VOA melalui program magang dan fellowship. Program ini akan memberikan pengalaman langsung dalam dunia jurnalistik multimedia dan akan membekali peserta dengan keterampilan untuk memproduksi konten menarik di berbagai format.
VOA Indonesia terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Indonesia, terutama bagi Gen Z. Dengan memanfaatkan teknologi dan strategi digital, VOA memastikan bahwa pesan yang disampaikan tetap relevan dan berdampak kepada audiens. Hal tersebut menjadikan VOA Indonesia sebagai salah satu sumber berita terpercaya di era modern.